Minggu, 18 Januari 2015

TEATER JAYAPRANA DAN LAYONSARI (Tugas Seni Budaya)

TEATER JAYAPRANA LAYONSARI
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
                                               
OLEH :
Kelas XI IPA 1 :
1.    Desak Nyoman Dian Prawitasari   (02)
2.    Ni Putu Windi Sukma Putri          (04)
3.    Made Laurentina                             (08)
4.    Luh Putu Saskarawati Oktaviana  (14)
 








Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli
Tahun Ajaran 2013/2014

KATA PENGANTAR
Om Swastiastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rakhmat Beliaulah kami dapat menyusun makalah yang berjudul Teater Jayaprana Layonsari Di Tengah Bermunculannya Seni Pertunjukan Modern dipersembahkan dalam memenuhi tugas seni budaya.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyempurnaan makalah ini.
Mohon dimaklumi sekiranya, makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang dapat membangun untuk penyempurnaan pada karya tulis berikutnya.

Om Santih Santih Santih Om

                                                                                 Bangli, Oktober 2013

                                                                                                  Penulis











DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………  i
Kata Pengantar …………………………………………………...  ii
Daftar Isi …………………………………………………………  iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………   1
BAB II ISI
2.1 Sinopsis Cerita Jayaprana dan Layonsari …………………..     2
2.2 Tokoh dan Penokohan ………………………………………    3
2.3 Nilai yang Terkandung dan Pesan Moral …………………..     3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………     5
Lampiran
Daftar Pustaka












    BAB I      
 PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Di Bali terdapat banyak seni teater yang dipertunjukkan berdasar cerita rakyat yang ada. Salah satu seni teater yang ada adalah seni teater Jayaprana dan Layonsari.
Cerita Jayaprana dan Layonsari ini merupakan cerita yang mengisahkan tentang kisah percintaan antara Jayaprana dan Layonsari yang merupakan seorang suami istri. Namun, ada seorang raja Kerajaan  Kalinget yang ingin memperistri Layonsari. Raja Kalingetpun akhirnya membunuh Jayaprana, tetapi niat Raja Kalingga yang ingin memperistri Layonsari tidak terpenuhi karena Layonsari setia dengan suaminya. Layonsari lebih memilih mati daripada harus menikah dengan Raja Kalingga.
Seni teater Jayaprana dan Layonsari ini biasanya ditampilkan dalam bentuk pementasan di atas panggung dalam suatu acara tertentu.









BAB II
 ISI
2.1 Sinopsis Cerita Jayaprana dan Layonsari
Berawal dari seorang anak laki-laki yang hidup sebatangkara bernama Jayaprana.Ia kemudian memutuskan untuk menjadi abdi di kerajaan Kalianget. Jayaprana sungguh beruntung karena Raja Kalianget mengambulkan permintaannya. Sejak itulah, Jayaprana mengabdi kepada Raja Kalianget. Meski demikian, Jayaprana tetap tinggal di rumah karena rumah itu adalah rumah peninggalan orang tuanya. Jayaprana adalah seorang abdi yang  rajin, pintar dan tekun maka ia pun sangat disayang oleh raja. Setelah ia dewasa, raja menyarankan Jayaprana untuk memilih dayang-dayang istana sebagai istri, namun ia menolak dan lebih memilih mencari gadis biasa. Pada suatu hari Jayaprana berjalan-jalan ke pasar. Tak dinyana ia bertemu dengan seorang gadis, gadis itu berparas cantik, bernama Layonsari. Mereka pun saling tertarik, dan jatuh hati. Tak lama setelah pertemuan itu, mereka lalu menikah. Melihat kecantikan paras Layonsari, raja pun tertarik kepada istri abdi kesayangannya itu dan ingin memilikinya.Semenjak saat itu, Raja selalu berusaha memisahkan Jayaprana dan Layonsari. Raja meminta pertimbangan kepada patihnya bernama Saunggaling mengenai bagaimana cara membunuh Jayaprana. Akhirnya Jayaprana dibawa kehutan dan dibunuh oleh Saunggaling atas perintah raja. Saat mengetahui kabar tersebut Layonsari sangat terkejut dan meyakini bahwa suaminya dibunuh atas perintah raja. Raja memang berhasil membunuh Jayaprana, namun niat raja untuk memiliki Layonsari tidak terwujud karena kesetiaan Layonsari kepada Jayaprana, ia lebih memilih mati daripada harus menikah dengan Raja Kalianget. Raja Kalianget pun berusaha mencegahnya namun tubuh Layonsari sudah tergeletak. Raja lalu berperilaku seperti tidak waras hingga tidak segan melukai siapa saja yang ada. Banyak korban yang berjatuhan. Hal ini sangat meresahkan seluruh rakyat. Akhirnya para punggawa istana memutuskan untuk menangkap dan memasukan sang raja ke dalam penjara.

2.2 Tokoh dan Penokohan
Pada cerita rakyat Jayaprana dan Layonsari ini terdapat beberapa tokoh antara lain Jayaprana, Layonsari, Raja Kalingga dan Saunggaling.
Tokoh-tokoh tersebut memiliki watak atau penokohan sebagai berikut:
No
Tokoh
Penokohan
1.
Jayaprana
Protagonis (Bijaksana, Setia)
2.
Layonsari
Protagonis (Setia)
3.
Raja Kalianget
Antagonis (Arogan, Egois)
4.
Saunggaling
Antagonis (Licik)

2.3 Nilai-Nilai Yang Terkadung dan Pesan Moral
1. Nilai Nilai Yang Terkandung
a.       Nilai Sosial
Mengambil keputusan dengan bermusyawarah, seperti yang dilakukan Raja.
b.      Nilai Budaya
Pelamaran Layonsari melalui berbagai macam upacara dan kedua mempelai diiring ke istana dengan menggunakan Joli.
c.       Nilai Moral
Bersifat setia dalam suatu hubungan, tekun dalam melakukan pekerjaan dan tidak boleh bersifat egois seperti sifat Raja Kalianget.
2.  Pesan Moral
-       Keutamaan sifat setia seorang istri sebagaimana yang ditunjukkan oleh Layonsari.
-       Akibat buruk dari perbuatan semena-mena yang ditunjukkan oleh Raja Kalianget.


\


















BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
-          Sebuah tragedi atau kejadian yang dialami manusia dapat dipentaskan dalam bentuk teater seperti teater Jayaprana dan Layonsari.
-          Dalam cerita Jayaprana dan Layonsari terdapat nilai-nilai maupun pesan yang terkandung. Dari nilai dan pesan tersebut hendaknya kita dapat menggunakannya sebagai cerminan dalam kehidupan sehari-hari.














DAFTAR PUSTAKA
Whidya Dayu. 2011. Sinopsis Cerita Jayaprana dan Layonsari. http://dayuwhidya.wordpress.com/2011/09/26/sinopsis-cerita-jayaprana-dan-layonsari/. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013, pukul 10.00 WITA.
Anonim. 2013. Jayaprana dan Layonsari. http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/233-Jayaprana-dan-Layonsari. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013, pukul 10.15 WITA.















LAMPIRAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar